Publication: Apakah Filsafat Dapat Dipadukan dan Disejajarkan Dengan Agama?
dc.contributor.author | Muhammad Widus Sempo | en_US |
dc.date.accessioned | 2024-06-04T07:12:12Z | |
dc.date.available | 2024-06-04T07:12:12Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.description.abstract | Agama dan filsafat tidak dapat dipadukan dan disejajarkan dalam semua tingkatan masalah, tetapi filsafat dapat memberikan kontribusi terhadap agama dalam menguatkan dalil-dalil ketauhidan dan memperkaya khazanah keilmuan Islam, khususnya di filsafat itu sendiri terdapat filsafat akhlaq. Di samping itu, Islam tidak memerangi satu bidang ilmu pun yang senantiasa mencari kebenaran, seperti filsafat. Bahkan metodologi berpikir filosof yang diawali dengan melihat dan menelaah hal-hal terkecil untuk dijadikan selanjutnya sebagai dasar berpikir dalam mencapai hukum menyeluruh, semuanya itu telah digarisbawahi oleh Al-Qur’an. Sering kali kita menjumpai di pelbagai tulisan bahwa filosof melihat dan memikirkan alam untuk alam itu juga, memikirkan penciptaan diri mereka untuk diri mereka juga. Yang demikian itu untuk mengenal lebih dekat hakikat manifestasi keagungan zat Maha Pencipta yang terlukis indah, apik, dan sempurna di jagad raya dan diri manusia. | en_US |
dc.identifier.uri | https://oarep.usim.edu.my/handle/123456789/19032 | |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | dakwatuna.com | en_US |
dc.subject | Filsafat, | en_US |
dc.subject | Agama, | en_US |
dc.subject | Islam | en_US |
dc.title | Apakah Filsafat Dapat Dipadukan dan Disejajarkan Dengan Agama? | en_US |
dspace.entity.type | Publication |