Publication:
Bagaimana Konseling Islami Dengan Teknik Desensitisasi Sistemis Mengatasi Kecemasan Akibat Pandemi Covid-19?

cris.lastimport.scopus2024-12-07T10:27:33Z
cris.lastimport.wos2024-12-06T17:11:50Z
cris.virtual.departmentUniversiti Sains Islam Malaysia
cris.virtual.orcid0000-0001-7098-9123
cris.virtualsource.department00f8941b-332a-4395-ac51-57ce16b42beb
cris.virtualsource.orcid00f8941b-332a-4395-ac51-57ce16b42beb
dc.contributor.authorArif Ainur Rofiqen_US
dc.contributor.authorEdris Zamronien_US
dc.contributor.authorDini Farhana Baharudin
dc.date.accessioned2024-05-28T04:21:36Z
dc.date.available2024-05-28T04:21:36Z
dc.date.issued2021
dc.date.submitted2022-2-15
dc.descriptionVolume: 9, No: 2 (page: 180-188)en_US
dc.description.abstractDampak buruk tersebut diantaranya adalah kecemasan yang disebabkan perasaan terancam baik bagi penyintas (pernah terinfeksi), keluarga penyintas bahkan masyarakat yang sama sekali belum pernah terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kecemasan yang diakibatkan oleh pandemic ini, serta bagaimana efektifitas konseling islami dengan Teknik Desensitisasi sistematis sebagai integrase teknik yang relatife baru untuk mengatasi kecemasan akibat pandemic. Penelitian dirancang dengan metode single subject pre-post test design dengan melibatkan 3 muslimah yang mengalami kecemasan berat akibat pandemic COVID-19. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan diri yang disusun dengan skala linkert sebagai alat pretest dan posttest. Data yang diperloeh kemudia diuji dengan analisis statistic non parametric wilcoxon test. Konseli diajak untuk melakukan relfeksi serta secara bertahap mengurangi sensitifitas pada dampak pandemic melalui narasi-narasi berbasis agama yang pada akhirnya membuat ketenangan pada diri konseli. Meskipun begitu tetap ditemukan resistensi pada diri konseli terutama disebabkan oleh dorongan pikiran rasional mereka yang selalu mempertentangkan narasi agama dengan kondisi factual di masyarakat. Hasilnya diketahui bahwa pendekatanan keislaman cukup efektif untuk mengatasi kecemasan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan Asymp. Sig (2-tailed) diperoleh 0,010 < 0.05 yang berarti terjadi penurunan secara signifikan.en_US
dc.identifier.doihttps://doi.org/10.29210/161700
dc.identifier.epage188
dc.identifier.issn2337-6880
dc.identifier.issue2
dc.identifier.spage180
dc.identifier.urihttps://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/617/323
dc.identifier.urihttps://oarep.usim.edu.my/handle/123456789/5343
dc.identifier.volume9
dc.language.isoen_USen_US
dc.publisherIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)en_US
dc.relation.ispartofJournal Konseling dan Pendidikanen_US
dc.subjectKonseling Islam; Desensitisasi Sistermatis; Kecamasan Akibat Pandemien_US
dc.titleBagaimana Konseling Islami Dengan Teknik Desensitisasi Sistemis Mengatasi Kecemasan Akibat Pandemi Covid-19?en_US
dc.typeArticleen_US
dspace.entity.typePublication
oairecerif.author.affiliation#PLACEHOLDER_PARENT_METADATA_VALUE#
oairecerif.author.affiliation#PLACEHOLDER_PARENT_METADATA_VALUE#
oairecerif.author.affiliationUniversiti Sains Islam Malaysia

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Bagaimana konseling Islami dengan teknik desensitisasi sistematis mengatasi kecemasan akibat pandemi Covid-19.pdf
Size:
784.94 KB
Format:
Adobe Portable Document Format