Golongan remaja merupakan aset penting bagi kemajuan dan kelestarian sesebuah masyarakat dan negara. Namun terdapat segelintir remaja yang melakukan perbuatan yang melanggar undang-undang, peraturan atau norma masyarakat bermula daripada kesalahan ringan seperti ponteng sekolah, merokok, buli dan sebagainya yang akhirnya mendatangkan kemudaratan kepada komuniti dan persekitaran. Golongan ini disebut sebagai remaja berisiko dan sekiranya tidak dibendung, perkara ini akan menjadi suatu kebiasaan dan akhirnya akan mencetuskan jenayah yang lebih berat seperti merompak, penyalahgunaan dadah, seks bebas, pornografi dan sebagainya. Perkara ini terjadi disebabkan oleh pelbagai faktor yang mempengaruhi remaja sehingga mereka terjebak dengan anasir luar yang akhirnya menjajah pemikiran dan tindakan mereka. Pemikiran dan tindakan seseorang dipengaruhi oleh spiritualnya yang disebut juga sebagai jiwa. Spiritual yang solid dengan ilmu pengetahuan dan amal soleh mampu menjadi benteng kuat dan menghalang seseorang remaja daripada terjebak dengan perkara yang tidak baik bahkan dapat mendorongnya melahirkan tingkah laku yang positif. Begitu juga sebaliknya, tindakan dan perlakuan yang bermasalah tercetus di kalangan remaja berisiko adalah kerana spiritualnya yang bermasalah. Justeru itu, artikel ini akan mengenalpasti masalah spiritual remaja berisiko dari perspektif psikospiritual Islam. Kajian ini menggunakan kaedah kualitatif melalui penelitian terhadap tinjauan litetaratur atau kajian kepustakaan terhadap kajian-kajian lepas. Hasil kajian mendapati bahawa dari sudut pandang psikospiritual Islam, terdapat beberapa masalah spiritual remaja berisiko seperti al-halu’ (keluh kesah), hubbu aldunya (cinta dunia), hasad dan sebagainya.

Emotion is a short word but contains a wide meaning for a human being. It is the positive or negative senses including love, fear and anger, which are part of someone’s character that consists of feelings. Emotion is the awakening of feelings and internal feelings resulting from a person's response to a case, experience and event that occurs such as disappointment, joy, and affection. It is a special being created by Allah SWT that could not be seen by the naked eye but changes along with the changing of feeling. It is important to deal with emotion reasonably as the changes in emotions influence someone’s behaviour. This means that good emotions make an individual think rationally and act appropriately. Every person who lives in this world will experience a roller coaster of emotions in their life. However, there are some specific times when the emotion becomes more sensitive such as during the premenstrual phase of a woman. Regarding this matter, this study embarks on a mission to digging into al-Quran about emotional and suggest the best approach for women to manage their emotions during premenstrual. This research was done using document analysis for data collection. Findings demonstrated that the Islamic approach is comprehensive in emotional regulation since divinity is taking first place.