2019 SWAT
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2019 SWAT by Author "Abd. Muhaimin Muhammad"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- Some of the metrics are blocked by yourconsent settings
Publication Metode Menghafal Al-Qur’an Di Malaysia Dan Indonesia: Kajian Perbandingan Diantara Perpensyarahan Tinggi (Literasi Metode Di Indonesia)(Penerbit USIM, Universiti Sains Islam Malaysia, 2019-10-08) ;Buchari Muchtar ;Zainora DaudAbd. Muhaimin MuhammadTajuk “Metode Menghafal Al-Qur’an Di Malaysia Dan Indonesia: Kajian Perbandingan Diantara Perpensyarahan Tinggi (Literasi Metode di Indonesia)”. Kajian ini dilakukan ke atas 60 orang penghafal yang sedang menuntut di tujuh perpensyarahan tinggi yang menawarkan program sarjana muda dengan tahfizh 30 juzuk. PT yang terlibat iaitu USIM, KUIS, UNIZA, UNISHAM (Malaysia), I-PTIQ, IIQ dan STAI PIQ (Indonesia). Tujuan kajian ini, pertama, untuk melihat perbezaan kemampuan untuk mengingati hafalan al-Qur’an di antara tujuh PT yang mengamalkan motode berbeza; kedua, melihat metode manakah yang lebih berkesan untuk diamalkan dalam proses penghafalan al-Qur’an. Penulis memperkenalkan metode beberapa metode hafalan yang terdapat di Malaysia dan di Indonesia. Bagi menganalisa perbandingan diantara metode yang dipergunakan, penulis melakukan soal selidik dan menguji hafalan al-Qur’an. Data yang diperoleh diproses dengan menggunakan program SPSS (statistical package for social sciences) dan dianalisis dengan menggunakan statistic deskriptif dan inferensi. Ujian-t digunakan untuk melihat perbezaan diantara motede yang digunakan, seterusnya mentafsir data dan mencari jawaban kepada empat hipotesis yang diketengahkan dalam kajian ini. Terdapat beberapa metode menghafal al-Qur’an, antaranya, metode Tahfizh Deobandy (India); Metode Tahfizh dari Pakistan; Metode Tahfizh dari Mekah al-Mukarramah (Arab Saudi); Metode Tahfizh dari Indonesia (Indonesia); Metode Tahfizh dari Turki, dan Metode Tahfizh Jibril. Secara keseluruhan kajian menunjukkan tiada sebarang metode yang disebut di atas yang digunapakai secara terprogram di ketiga institusi pengajian tinggi di Indonesia. Metode yang digunapakai tergantung kepada kepakaran masing-masing pensyarah yang mentasmik hafalan al-Qur’an Penghafal.